Drama Pergolakan Rohingya: Saat Sembilan Orang Nyaris 'Melarikan Diri' dan Tertangkap di Aceh Utara12/29/2023 Aceh Utara - Kisah yang menggugah hati terjadi di Desa Ranto, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, ketika sembilan pengungsi Rohingya berusaha 'melarikan diri' dari penampungan mereka di Kabupaten Pidie. Artikel ini akan membawa pembaca merenungi petualangan malam yang hampir berakhir di Dumai, Provinsi Riau. Detail Peristiwa: Pada malam Kamis, 28 Desember 2023, sembilan pengungsi, termasuk Muhammad Roki (18) dan Ayasa (10), tertangkap oleh warga saat berjalan kaki di Desa Ranto. Mereka, yang sebelumnya penampungan di Pidie, bermaksud menuju Dumai, Riau. Sebuah dramatisasi peristiwa yang menyiratkan keinginan kuat untuk mencari kebebasan. Identitas Para Pengungsi: Protagonis dalam kisah ini adalah Muhammad Roki, Kharulsen, Muhammad Rizwan, Hamidah, Syamsidah, Sedeka, Ayasa, dan Muhammad Yunus. Sembilan jiwa yang membawa harapan dan cerita kehidupan mereka dalam perjalanan melarikan diri yang tak terduga. Tanggapan Kapolres Aceh Utara: AKBP Deden Heksaputera, Kapolres Aceh Utara, memberikan penjelasan terperinci tentang peristiwa ini. Sembilan pengungsi terlihat mengenakan gelang berwarna kuning dengan logo UNHCR, menunjukkan keterlibatan lembaga dunia yang menangani pengungsi. Panggilan untuk Pengawasan Lebih Ketat: Dalam penutup, Kapolres menyampaikan panggilan untuk UNHCR memperketat pengawasan terhadap pengungsi Rohingya. Dengan kejadian ini sebagai momentum, dia berharap agar langkah-langkah lebih ketat dapat diambil untuk mencegah peristiwa serupa di masa depan. Kisah sembilan pengungsi Rohingya ini menjadi refleksi tentang perjuangan hidup dan keinginan akan kebebasan. Meskipun hampir melarikan diri, mereka sekali lagi ditempatkan di Pidie. Artikel ini mengajak pembaca untuk merenung tentang kompleksitas situasi pengungsi dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan mereka.
0 Comments
Leave a Reply. |